Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi
Di
dalam lingkungan masyarakat kita dapat dilihat adanya bermacam ragam bentuk
organisasi.Keanekaragaman tersebut tergantungdari segi sudut pandangannya.Bila
dipandang dari segi pemilikannya terdapat organisasi swasta dan organisasi
pemerintahan.Dari segi bidang kegiatannya terdapat organisasi politik, organisasi
masyarakat, organisasi ystem, organisasi perusahaan, organisassi olah raga,
organisasi kesenian dan sebagainya.
Perbedaan
yang lebih penting dari cara pebedaan tersebut di atas adalah pembedaan atas
dasar wewenang, tanggung jawab, seta hubungan kerja yang terjadi di dalam
organisasi yang bersangkutan.
2.1.1
Jenis-jenis
Organisasi
A.
Organisasi
Garis
Organisasi ini merupakan organisasi yang
paling tua dan paling sederhana.Akan tetapi sampai saat ini jenis organisasi
garis masih sangat popular dan sangat luas penggunaannya di kalangan
praktik.Organisasi ini terutama dilaksanakan dengan ketat oleh organisasi
kemiliteran, misalnya di dalam lingkungan Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (ABRI).
Bentuk
organisasi garis dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut:
Kelebihan yang
terdapat di dalam jenis organisasi garis ini yaitu:
·
Kesatuan komando sangat
terjamin sepenuhnya dalam organisasi ini karena pimpinan berada dalam satu
tangan.
·
Garis komando berjalan
secara tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran, karena dalam hal ini
pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.
·
Proses pengambilan
keputusan dapat berjalan dengan cepat, karena dalam hal ini jumlah orang yang
diajak untuk berkonsultasi untuk pengambilan keputusan tidak ada sama sekali,
dan hanyalah pimpinan itu sendiri yang harus melakukannya.
·
Kanyawan yang memiliki
kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, begitu pula
karyawan yang rajin maupun yang malas bekerja.
·
Rasa solidaritas para
karyawan pada umumnya tinggi karena mereka dapat saling mengenal antara satu
dengan yang lain.
Kekurangan dari
organisasi garis ini adalah:
·
Seluruh organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang saja, sehingga apabila seseorang tersebut
tidak mampu untuk melaksanakan tugas-tugasnya maka seluruh organisasi akan
terancam kehancuran.
·
Kecenderungan pimpinan
untuk bertindak secara otoriter sangat besar, karena dia sendiri sajalah yang
membutat rencana yang mengomandokan rencana tersebut dan melaksanakan
pengawasannya.
·
Kesempatan para
karyawan untuk dapat mengembangkan keterampilan serta pengetahuan sangat
terbatas.
Komentar
Posting Komentar